Mataram, 6 Juli 2022 – Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 kembali digelar dengan semarak dan antusiasme yang tinggi. Salah satu agenda utama dalam festival kali ini adalah program QRIS Go To Kampus, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di kalangan mahasiswa dan akademisi.
Acara yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri Mataram ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk perwakilan dari Bank Indonesia, dosen, mahasiswa, serta pelaku industri keuangan digital. QRIS Go To Kampus ini diharapkan dapat mendorong adopsi teknologi pembayaran digital di lingkungan kampus, sekaligus mengedukasi generasi muda tentang pentingnya literasi keuangan digital.
Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag., menyambut baik inisiatif Bank Indonesia ini. “Kami sangat mendukung program QRIS Go To Kampus sebagai langkah strategis dalam meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan mahasiswa. Diharapkan, mahasiswa UIN Mataram dapat menjadi pionir dalam penggunaan teknologi pembayaran yang lebih efisien dan aman,” tuturnya.
Dalam kesempatannya saat diwawancarai, Kaprodi PAI FTK UIN Mataram, menggarisbawahi pentingnya transformasi digital dalam sistem pembayaran di Indonesia. “QRIS merupakan inovasi penting dalam mempermudah transaksi keuangan. Melalui program ini, kami berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mengadopsi dan menyebarkan penggunaan QRIS di lingkungan kampus dan masyarakat luas,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa peserta, Diajeng Fitriani, mengungkapkan kegembiraannya bisa ikut serta dalam acara ini. “Dengan adanya QRIS, transaksi menjadi lebih mudah dan praktis. Saya berharap ke depan semakin banyak orang yang menggunakan QRIS, terutama di lingkungan kampus,” katanya.
Dengan kesuksesan QRIS Go To Kampus ini, diharapkan penggunaan QRIS dapat semakin meluas dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Program ini juga diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak kampus di seluruh Indonesia, sehingga literasi keuangan digital dapat merata di kalangan generasi muda. (an)