Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram menyelenggarakan kuliah dosen tamu dengan tema “Penguatan Profil Lulusan Program Studi PAI: Menjadi Guru Profesional Berkarakter Rabbani” pada tanggal 16 Mei 2023. Acara ini menghadirkan Dr. Kharisul Wathoni, M.Pd.I, seorang pakar dalam bidang pendidikan Islam, yang memberikan wawasan tentang pentingnya pembentukan guru profesional yang memiliki karakter rabbani, sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.
Dalam paparannya, Dr. Kharisul Wathoni, M.Pd.I., menekankan bahwa karakter rabbani menjadi inti dari profesionalisme seorang guru agama Islam. Karakter ini tidak hanya mencakup penguasaan materi ajar, tetapi juga kemampuan seorang guru untuk menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. “Guru profesional bukan hanya ahli dalam mentransfer ilmu, tetapi juga harus mampu menjadi cermin akhlak mulia yang dituntun oleh nilai-nilai keagamaan,” ujar beliau.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa lulusan Program Studi PAI harus dibekali dengan empat kompetensi utama untuk menjadi guru profesional, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Di samping itu, penguatan spiritualitas melalui internalisasi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan pribadi dan sosial sangat diperlukan agar lulusan dapat mengemban amanah sebagai pendidik yang berkarakter rabbani.
Acara yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa PAI ini berlangsung dengan interaktif. Mahasiswa diajak untuk berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi oleh seorang guru di era modern, termasuk bagaimana mempertahankan nilai-nilai rabbani dalam menghadapi perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang terus berkembang.
Ketua Program Studi PAI, H. Muhammad Taisir, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya kegiatan kuliah dosen tamu ini, mahasiswa semakin memahami pentingnya mempersiapkan diri menjadi guru yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga berkarakter. “Kami berharap mahasiswa lulusan PAI nantinya mampu menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia,” katanya.
Kuliah dosen tamu ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang penuh antusiasme. Para peserta berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkala untuk terus memperkuat pemahaman mereka mengenai peran penting guru dalam dunia pendidikan Islam.