Mataram, 18 April 2022 – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram menyelenggarakan pameran produk entrepreneur pada hari ini. Acara yang digelar di aula kantin FTK UIN Mataram tersebut bertujuan untuk menampilkan dan mempromosikan berbagai produk kreatif hasil karya mahasiswa PAI.

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum. Pameran tersebut menampilkan berbagai produk mulai dari kerajinan tangan, makanan dan minuman, hingga produk digital yang semuanya merupakan hasil kreativitas dan inovasi mahasiswa PAI. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa serta memberikan pengalaman nyata dalam berbisnis.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram, Dr. Jumarim, M.HI., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif mahasiswa PAI. “Acara seperti ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan praktis dan entrepreneurial mahasiswa. Saya bangga dengan kreativitas dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para mahasiswa dalam menghasilkan produk-produk berkualitas,” ujarnya.

Ketua Prodi PAI, H. Muhammad Taisir, M.Ag., menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar langsung tentang pemasaran dan manajemen usaha. “Kami berharap melalui pameran ini, mahasiswa dapat mengasah kemampuan mereka dalam berwirausaha dan mempersiapkan diri untuk menjadi entrepreneur yang sukses di masa depan,” ungkapnya.

Para mahasiswa peserta pameran juga terlihat antusias dan penuh semangat dalam menjelaskan produk-produk mereka kepada pengunjung. Salah satu peserta, Ahmad Rizki, mengungkapkan bahwa melalui pameran ini ia mendapatkan banyak pengalaman berharga, terutama dalam berinteraksi dengan konsumen dan memahami kebutuhan pasar.

Pameran produk entrepreneur ini diakhiri dengan sesi penilaian dan penghargaan bagi produk-produk terbaik. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Tidak saja dituntut kemampuan produksi tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk memasarkan dengan pendekatan offline maupun online didukung instrumen pemasaran yang bisa menarik konsumen. (an)