Mataram, 20 Oktober 2022 – Universitas Islam Negeri Mataram menjadi tuan rumah pelaksanaan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XXI 2022. Acara prestisius ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia yang berkumpul untuk berbagi pengetahuan dan hasil penelitian terbaru di bidang studi Islam.

Konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema “Future Religion In G20: Digital Transformatif, Knowledge management dan Social Resilience”. Rangkaian acara meliputi presentasi makalah, diskusi panel, workshop, dan pameran yang menampilkan inovasi-inovasi terbaru dalam bidang pendidikan Islam.

Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag., dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para peserta dan menekankan pentingnya AICIS sebagai wadah  untuk bertukar pikiran dan memperkuat jaringan akademik. “AICIS adalah forum yang sangat penting untuk mengembangkan pemikiran dan penelitian dalam studi Islam. Kami berharap konferensi ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan global di era digital,” ujarnya.

Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI), turut memeriahkan acara dengan menjadi salah satu peserta dalam sesi diskusi panel. Beliau menyoroti peran teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam. “Digitalisasi membuka peluang besar untuk inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran. Namun, kita juga harus bijak dalam menghadapi tantangan yang muncul, seperti menjaga nilai-nilai keislaman dan etika dalam penggunaan teknologi,” ungkap Dr. Syukri.

Selain itu, mahasiswa Prodi PAI juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan selama konferensi. Mereka tidak hanya berpartisipasi sebagai peserta, tetapi juga membantu dalam pelaksanaan acara, mulai dari registrasi, pengaturan teknis, hingga pendampingan para tamu internasional. Keikutsertaan mereka memberikan pengalaman berharga dan memperluas wawasan mereka dalam dunia akademik internasional. H. Muhammad Taisir selaku ketua Prodi PAI juga menyampaikan harapannya agar hasil dari konferensi ini dapat diimplementasikan dalam kurikulum dan praktik pengajaran di UIN Mataram. “Kami berharap dapat mengambil banyak pelajaran dari AICIS kali ini dan mengaplikasikannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di prodi PAI khususnya, dan UIN Mataram secara umum,” tutupnya. (an)